Viral Anggota DPRD Pukul Mahasiswa Saat Demo Tolak UU TNI

Anggota DPRD Pukul Mahasiswa

Anggota DPRD Pukul Mahasiswa – Demonstrasi damai mahasiswa yang menolak pengesahan Undang-Undang TNI berakhir ricuh setelah seorang anggota DPRD tertangkap kamera melakukan aksi pemukulan terhadap salah satu demonstran. Insiden yang terjadi di depan kantor DPRD ini sontak menjadi viral di media sosial, memicu gelombang kecaman dari masyarakat yang geram dengan aksi brutal wakil rakyat tersebut.

Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai aliansi turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap revisi Undang-Undang TNI yang dianggap mengancam demokrasi. Namun, situasi berubah panas ketika beberapa perwakilan mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan anggota DPRD yang enggan menemui mereka. Bentrokan pun pecah setelah seorang pejabat terlihat emosi dan tiba-tiba melayangkan pukulan kepada salah satu orator aksi.

Kronologi Anggota DPR Pukul Mahasiswa, Arogansi Pejabat?

Video insiden tersebut langsung menyebar luas di berbagai platform slot depo 10k media sosial. Warganet marah dan menuntut agar anggota DPRD tersebut segera dipecat dan diproses secara hukum. Namun, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait langkah hukum yang akan diambil terhadap oknum tersebut.

Banyak yang menilai kejadian ini sebagai bukti nyata bahwa pejabat merasa kebal hukum dan bertindak semena-mena tanpa takut akan konsekuensi. “Ini bukan pertama kalinya kita melihat arogansi pejabat ketika berhadapan dengan rakyat yang seharusnya mereka wakili,” ujar salah satu aktivis yang turut serta dalam aksi.

Baca Juga Berita Lainnya Hanya Di beckersphoto.com

Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit, Laporan Polisi Segera Diajukan

Mahasiswa yang menjadi korban pemukulan dikabarkan mengalami luka di bagian wajah dan kepala. Ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Rekan-rekannya memastikan bahwa laporan resmi ke pihak kepolisian akan segera dibuat.

“Kami tidak akan tinggal diam. Ini adalah tindakan kriminal dan harus diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas salah satu perwakilan mahasiswa.

Gelombang Kecaman, Netizen Desak Pecat Anggota DPRD

Tagar #PecatDPRD dan #HukumPejabatBrutal menggema di Twitter, menjadi trending topic dalam waktu singkat. Ribuan komentar dari warganet mengungkapkan kemarahan mereka terhadap aksi kekerasan yang dilakukan oleh Anggota DPRD Pukul Mahasiswa tersebut.

Banyak yang mempertanyakan apakah kasus ini akan benar-benar ditindaklanjuti atau hanya akan berakhir dengan permintaan maaf tanpa konsekuensi yang berarti. “Kalau rakyat yang mukul pejabat, pasti sudah langsung ditangkap. Tapi kalau pejabat yang mukul rakyat, selalu ada alasan untuk lolos dari hukuman,” tulis salah satu pengguna Twitter dengan nada penuh kekecewaan.

Diamnya Pemerintah, Akankah Kasus Ini Tenggelam?

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait insiden tersebut. Presiden dan pejabat terkait masih bungkam, sementara tekanan publik semakin membesar. Jika tidak ada tindakan tegas, bukan tidak mungkin gelombang demonstrasi yang lebih besar akan kembali meledak dalam waktu dekat.

Kekerasan terhadap demonstran bukanlah hal baru di negeri ini, tetapi akankah kali ini pelaku benar-benar mendapat hukuman setimpal? Ataukah insiden ini hanya akan menjadi bagian dari daftar panjang kasus kekerasan oleh pejabat yang berakhir tanpa keadilan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version